Ngaji Filsafat, 18 Desember 2024 | Pendakian Menuju Allah : Ibnul Qoyyum Al-Jauziyah Tingkat Hidayah
Tingkatan Hidayah
- ketika Allah berkomunikasi langsung dengan hambanya dalam keadaan sadar tanpa perantara (untuk para nabi)
- Wahyu yg diberikan secara khusus pada nabi
- Allah mengirim utusan dari jenis malaikat kepada nabi
- melalui bisikan ( para Aulia )
- melalui pemahaman langsung dari Allah (ilmu laduni)
- melalui penjelasan ilmu
- melalui penjelasan dengan pertolongan Allah
- melalui pendengaran
- melalui Ilham
- melalui mimpi yg benar
Ibadah didahuluan daripada Isti'anah(minta pertolongan)
Kenapa ibadah dulu? Karena
1. Ibadah sebagai pokok, Isti'anah sebagai medianya
2. Ibadah itu uluhiyyah, berkenaan dengan asma' allah, sedangkan Isti'anah berkaitan dg rububiyah dan asma 'Rabb'
3. Ibadah merupakan hak Allah dan pujian terhadap -Nya, sedangkan Isti'anah merupakan hak Hamba
4. Ibadah secara total mengandung Isti'anah, tidak bisa dibalik.
5. Ibadah dilakukan dengan ikhlas, sedangkan Isti'anah bisa dilakukan orang yang ikhlas dan tidak ikhlas
6. Ibadah merupakan hak Allah yg wajib atas hambanya, Isti'anah merupakan permohonan pertolongan untuk dapat melaksanakan ibadah
7. Ibadah merupakan gambaran rasa syukur atas segala nikmatnya, Isti'anah merupakan anugrah Allah yg diberikan atas hambanya
8. Ibadah adalah hak Allah, Isti'anah merupakan kewajiban Allah.
Pembagian manusia berdasarkan ibadah dan isti'anah
- ahli ibadah dan isti'anah kepada Allah.
- yg Tidak mau ibadah dan isti'anah kepada Allah
- golongan yg beribadah tetapi tidak menghendaki Isti'anah (misal , golongan qodariyah) atau golongan yang beribadah namun tidak total dalam tawakkal dan isti'anah (tidak mengaitkan sebab kepada pembuat sebab)
- golongan yg sepenuhnya Isti'anah, namun tidak mengamalkan apa yg dicintai dan diridhai -Nya
Dasar Ibadah:
1. Ikhlas kepada Allah dan mengikuti Rasulullah
Kategori orng yaang beribadah ada empat:
- Orang yang ikhlas karena Allah dan mengikuti Rasulullah
- Orang yang tidak ikhlas karena Allah dan tidak mengikuti Rasulullah
- Orang yang ikhlas karena Allah, namun mengikuti sunnah Rasulullah
- Orang yang mengikuti Rasulullah tetapi untuk tujuan selain Allah
Perbedaan pandangan tentang ibadah yang paling utama
- Ibadah yg terbatas
1. Orang yg rajin beribadah namun semena mena terhadap diri sendiri
2. Orang yg menganggap ibadah paling utama adalah Zuhur di dunia, tidak peduli dg kehidupan dunia
3. Orang yang menganggap ibadah paling utama adalah yang bermanfaat secara luas, yaitu ibadah sosial. Seperti menyantuni fakir-miskin, membantu orang lain
- ibadah tanpa batas
1. Orang yg menganggap ibadah paling utama adalah amal gang dilakukan untuk mendapat Ridha. Allah, sesuai dengan waktunya dan tugas yg memang harus dijalankannya. Ibadah paling utama waktu ada gamh adalah memuliakan tamu.
"Tugas iyyaka Na'budu dibebankan kepada hati terlebih dahulu sebelum dibebankan kepada anggota tubuh. Jika ingin tugas ini di abaikan, maka yg muncul adalah kebalikannya."
"Wadah penting, sebaik apapun isi, kalau wadahnya tidak baik akan percuma." - Fahruddin Faiz
Kewajiban hati dalam ibadah
- ikhlas
- tawakkal
- cinta (cinta dekat sekali dg ikhlas. Kalau ingin bisa ikhlas, ingin dekat dg Allah, jenisnya dengan Cinta)
- sabar (sabar mengikuti proses yg harus di jalankan)
- pasrah
- takut (takut Allah murka, membuat kita hati -hati)
- berharap (saat takut, dibatasi oleh harapan. Allah itu baik. Kalau isinya takut saja, maka akan jadi orang yang putus asa)
- pembenaran
- niat (niat berhubungan dengan kesungguhan, maka apa saja awali dengan niat)
Kondisi hati yg dilarang dalam ibadah
- Takabbur
- riya' (kalau ada orang meninggalkan ibadah karena takut di anggep riya',justru itulah Riya')
- ujub
- putus asa
- merasa aman dari murka Allah
- dengki (ingin orang lain hancur)
- iri (tidak senang dengan kesuksesan orang lain)
- suka jika kekejian menyebar
- lalai
- munafik
"Kadang kebenaran sifatnya kontekstual."
Manifestasi Iyyaka Na'budu waiyyaka Nasta'in : Awal Perjalanan kepada Allah
- Al-Yaqzah (kegalauan hati setelah terjaga dari tidur yg lelap)
- Al-Azm (Tekad yang bulat untuk melakukan perjalanan)
- Al-Fikrah ( Pandangan hati yang hanya tertuju ke sesuatu yang hendak dicari)
- Al-Bashiroh (Cahaya yang dipancarkan Allah ke dalam hati, sehingga kita sadar hakikat ajaran para rasul)
- Bashirah Asma' dan Sifat
- Bashirah Perintah dan larangan
- Bashirah Janji dan Ancaman
Dari Muhasabah menuju Taubah
Untuk bisa Taubah mesti di awali dengan muhasabah dahulu. Untuk bisa bermuhasabah harus punya bekal ilmu dulu.
- Membandingkan antara nikmat Allah dan Kejahatan kita
- Membedakan antara hak dan kewajiban
- Ada yg menjalankan kewajibannya, namun melupakan haknya, seperti orang yg rajin beribadah, namun berpantang menikah, tidak makan secara cukup dll
- Ada orang yg rajin beribadah namun masih mengerjakan sesuatu yang harusnya ditinggalkan karena menganggap sebagai haknya. Seperti orang yg rajin beribadah, namun masih melakukan bid'ah-bid'ah.
- Tidak Ridha terhadap ketaatan yang dilakukan
- Orang yg memiliki bashiroh justru lebih meningkatkan istighfar setelah mengerjakan berbagai macam ketaatan karena menyadari keterbatasannya dalam melaksanakan ketaatan itu.
"Setelah ibadah istighfar, Sadar bahwa aku belum memberikan yg terbaik untuk Allah."
Riyadah
- Riyadah : Melatih jiwa untuk menerima kebenaran
- ada tingkatan Riyadah:
1. Awam :
a). Diawali dg akhal dan ilmu
b). disertai dg amal dan keikhlasan
C). memperbanyak hal dan muamalah (memberikan hak Allah dan hak ahmba secara sempurna seperti diperintahkan)
2. Khusus
a). Mencegah perpisahan (maksud nya cerai dari Allah), menyisihkan semua hal yg membuat kita jauh dari Allah)
b). Tidak menoleh ke tahapan sebelumnya (tidak merasa ilmunya sudah cukup, selalu ingin menambah)
C). Membiarkan hidupnya dituntun oleh ilmu, dan meneladani orang-orang yg berilmu.
3. Lebih khusus
a). Membebaskan kesaksian (membebaskan diri dari segala yg merintangi kepada selain Allah)
b) Naik ke tingkat penyatan
C) Menolak penentangan (menolak segala yang bertentangan dengan Allah)
d) Memutuskan segala bentuk penukaran
Mahabbah
- Cinta yg paling awal namanya Alaqah (Hubungan)
- iradah (menginginkan)
- Shababah (Melimpah)
- Gharam (Menyala)
- Widad (Mengasihi)
- Syaqaf (Mendalam)
- isyq (Memuncak)
- Tatayyum (Memasrahkan diri)
- Ta'abbud ( menghambA)
- khallah (merasuk)
Quote by Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah
"Dia yang senantiasa menjaga hatinya dekat dengan tuhan akan menemukan kedamaian dan ketentraman. Sementara dia yang senantiasa memberikan hatinya kepada manusia akan menemukan kegelisahan dan ketakutan."
"Jangan rusak kebahagiaanmu dengan kekhawatiran, jangan rusak pikiranmu dengan pesimisme, jangan rusak kesuksesanmu dengan kecurangan, jangan rusak optimisme orang lain dengan menghancurkannya, jangan rusak harimu dengan melihat kembali hari kemarin."
" Sabar adalah ketika hati tidak meratap dan mulut tudak mengeluh. Ketika Allah memberi cobaan kepadamu, itu tidak dimaksudkan untuk menghacurkanmu, Saat dia menghapus sesuatu yang menjadi milikmu, itu hanya mengosongkan tanganmu untuk menerima suatu pemberian yang lebih besar."
"Tidak ada yang paling disukai oleh setan, selain melihat seorang mukmin yang berhati murung."
"Tangisan taubat seorang pendosa lebih Allah cintai daripada tasbihnya seorang yang sombong."
"Ketika kamu memiliki pengetahuan, seseorang bisa saja membawakan kotoran kepadamu dan kamu akan mempercayai itu bisa menjadi emas."
"Dunia ini ibarat bayangan. Kejar dia dan engkau tak akan pernah bisa menangkapnya. Balikkan badanmu darinya dan dia tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu."
*Original Notes
Komentar
Posting Komentar