Ngaji filsafat Rabu, 11 Desember 2024 | Imam Al-Haris al-Muhasibi : Petunjuk Menuju Allah
Imam Al-Haris al-Muhasibi : Petunjuk Menuju Allah
Biografi SIngkat Imam Haris al-Muhasibi
- Seorang sufi, ahli fiqih, ahli hadits, tafsir, ilmu agamanya lengkap.
- Hidup pada masa puncaknya ilmu
- Pelopor nya tasawuf sebagai ilmu, yg di tulis, di jelaskan secara sistematis
- Orang tuanya kaya, teorinya mu'tazilah. Dia ga setuju. Makannya ga mewarisi ortunya yg kaya raya
- Seorang sufi cenderung hidupnya sederhana
- Banyak menginspirasi para sufi sesudahnya
- Kitabnya 'Risalah Al murtasyidi : orang2 yg mencari petunjuk'
- Kitabnya tipis, mirip kitab Hikam
Peran akal dalam tasawuf
- Sebagai jalan pemahaman awal
- Basisnya perbuatan adalah pemahaman, dan ada perannya akal.
- Akal berguna sebagai jalan untuk memberi kerangka rasional/untuk menjelaskan pengalaman batin(intuitif)
- Muhasabah, tafakkur, tadabbur, aktifitas akal yg membantu penyucian jiwa
- Akal itu jembatannya ma'rifat (pengenalan tuhan)
- Memahami simbolisme
Penting/tidak adanya Guru? Ada 3 pendapat:
1. Harus adanya guru
- Pembimbing spiritual
- Transmisi ilmu dan barokah
- Guru yg bisa mengingatkan/mencegah kesalahan interpretasi
- Menjadi teladan
2. Tidak harus ada guru
- Perjalanan spiritual sifatnya individual, gabisa diwakilkan.
- Sudah ada kitab suci Al-Qur'an, banyak kitab-kitab spiritual, dan Sunnah yg di ajarkan nabi Muhammad
- Khawatirnya salah pilih guru, lalu dimanipulasi oleh guru, itu mungkin saja. Ada relasi kuasa yg sifatnya negatif
- Potensi ketergantungan /terjebak kultus berlebihan pada guru.
3. Guru diperlukan dengan syarat.
- Guru itu penting pada tahap awal perjalanan spiritual. Memberikan bimbingan dasar.
- Setelah murid sampai tahap tertentu, silahkan jalan sendiri, ga perlu lagi ada guru
Kalimat awal pada kitab risalah "Jiwa yg jernih Tidak perlu mengandalkan guru dan Bai'at".
Guru ada 2 jenis :1. Guru pendidik (Syaikh al-tarbiyah)
2. Guru pengajar (Syaikh al-'ilm)
- Guru pengajar diperlukan semua orang
- Jika orangnya udah cerdas, luhur, jernih jiwanya, dimana dia mampu beramal dg benar berdasarkan ilmu yg diberi guru pengajar, ia hanya perlu guru pengajar tidak guru pendidik.
- Tapi ketika kesulitan mendengarkan diri, maka perlu guru pendidik
[Syaikh Ibnu Annad an-Nafzi, Al-Rasail al-sughra]
"Keyakinan hanya akan diperoleh orang yg menggunakan akalnya hingga memahami maksud Allah, hanya melakukan amal yang pasti hukumnya dan membersihkan diri dari yg syubhat. Rasulullah Saw bersabda :"yang halal sudah jelas dan yg haram sudah jelas, antara keduanya terdapat hal-hal yg syubhat (tidak melakukannya lebih baik daripada melakukannya)."
- Gunakan akal kita untuk memahami maksudnya Allah, yakni untuk membedakan ini halal, ini haram.
- Keimanan+pemahaman= jauh lebih kuat dripada hanya sekadar percaya saja. Maka hidupkan akal pikiran mu.
Ali r.a berkata :"Takutlah hanya kepada dosamu, berharaplah hanya kepada tuhanmu. Janganlah malu bertanya agar menjadi tahu. Jangan lah orang yang ditanya malu menjawab : 'saya tidak tahu' jika memang jawabannya tidak dia ketahui."
- Takut berkaitan dengan kehati-hatian.
- Untuk bisa takut, kenalilah efek dan bahayanya, kenalin akibatnya.
- Orang pinter pasti orang baik, kalau dia melakukan hal buruk berarti dia tidak pinter karena dia belum tau efek dri keburukan itu.
- Imam Malik terkenal dg suka menjawab: laa adrib.
- Jangan merasa Tidak bisa menjawab lantas jadi tidak terhormat.
"Jagalah tujuanmu, sibuklah untuk memperbaiki dirimu sendiri ketimbang mengurusi aib orang lain."
- Cukup kematian sebagai nasihat.
Ali r.a berkata : "Wahai anak Adam, jangan senang karena kaya, jangan putus asa karena miskin, jangan bersedih karena tertimpa musibah, dan jangan gembira karena hidup makmur. Emas akan diuji dengan Api, sementara orang saleh akan dicoba dengan musibah."
Umar r.a Berkata :"Aku tidak peduli keadaan apa yg kualami, apakah keadaan yg ku senangi ataukah yg kubenci, karena aku tidak tahu kebaikan itu ada di keadaan yg ku senangi atau di keadaan yg kubenci. "
- Dibalik kejadian paling pahit, ada kebaikan yg tersimpan.
- Kadang Allah ingin kamu lebih dekat dengannya, makannya di uji ini itu.
- Tidak mungkin Allah menetapkan sesuatu karena iseng aja.
- Manusia punya keinginan, makannya ada yg di sukai dan yg tidak disukai.
- Belajar ridho, apapun yg allah berikan pasti ada hikmahnya.
"Nabi Saw pernah ditanya : "Manakah teman kami yg terbaik? Beliau menjawab: yg melihatnya saja membuat kalian teringat kepada Allah, yg ucapannya menambah ilmu kalian, yg amalnya memotivasi kalian untuk meraih akhirat."
"Barangsiapa membiarkanmu berarti dia telah menipumu. Barangsiapa tidak mau menerima nasihatmu berarti dia bukan saudara mu."
"Umar r.a berkata: tidak ada kebaikan pada diri orang yang tidak mau memberi nasihat, dan tidak ada kebaikan pada diri orang yg tidak menyukai para pemberi nasihat."
- Teman yg cuek adalah teman yg negatif .
- Jika tema cuek, berarti dia bukan saudara mu.
- Kita manusia yg lemah dan banyak kurangnya, makannya perlu dukungan dari orang lain.
"Hindari hal-hal yg tidak berguna bagimu, niscaya kamu akan selamat"
3 hal yg harus di bersihkan
1. Dosa
2. Keterikatan
3. Hal-hal yg tidak berguna
Jika ketiganya ini bersih, inshaallah yg tertinggal hanya Allah saja.
"Ketahuilah bahwa sedikit yg mencukupimu itu lebih baik daripada banyak yg menyengsarakanmu"
- Kecil itu indah
- Kenapa sedikit lebih baik? Karena Tidak terlalu menyibukkan kita
- Hidup sederhana saja, yg penting cukup
"Hati-hatilah terhadap doa orang yang di dzalimi."
"Pikirkan baik-baik urusanmu dan bangunlah dari tidurmu karena kamu akan dimintai pertanggung jawaban atas umurmu."
- Untuk dekat dg Allah bisa lewat jalan tajrib, bisa jalan asbab.
"Jadikan sikap santun sebagai rekan, sikap waspada sebagai kawan, keselamatan sebagai gua persembunyian, waktu luang sebagai harta rampasan perang, dunia sebagai kendaraan dan akhirat sebagai kediaman."
- Jangan sia-siakan waktu.
- Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, gaada jaminan besok kita masih punya sisa waktu.
"Waspadailah lingkungan kelalaian, tipu daya musuh, nyanyian hawa nafsu, kebuasan syahwat dan angan-angan jiwa."
- Circle toxic= lingkungan yang membuat lalai
"Ketahuilah bahwa kebenaran akan didukung oleh penerimaan jiwa terhadapnya . Perhatikanlah sabda Rasulullah s.a.w : Mintalah fatwa kepada hatimu."
"Ikatlah anggota tubuhmu dengan tali kendali ilmu, gembalakanlah ambisimu dengan mengetahui betapa dekatnya Allah denganmu, berdirilah di hadapannya layaknya seorang hamba yang memohon perlindungan, niscaya dia kau dapati penuh kasih dan sayang."
- Kesadaran bahwa Allah selalu dekat dan mengawasi saya (Murroqobah)
- Haya' (Malu)
"Jagalah hati dari buruk sangka dengan cara mengartikan baik segala hal. Buanglah kedengkian dengan cara memendekkan angan-angan, dan tepislah kesombongan dengan cara merasakan kekuasaan Allah."
- Dengki = ingin melihat orang lain hancur, jatuh.
- Dengki bagai api dalam hati yg menghancurkan pemiliknya sendiri ( Abdul Qodir Al Jailani)
*Original notes
Komentar
Posting Komentar